Korban Tewas KMP Laut Teduh II Jadi 30 Orang

Jumat, 04 Februari 2011

[MERAK] Korban meninggal dunia akibat terbakarnya kapal roll on roll off (roro) KMP Laut Teduh II bertambah lagi menjadi 30 orang. Hal itu diketahui setelah tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari Polair Polda Banten, Lanal Baten, Basarnas, dan tim pemadam kebakaran, Jumat (4/2) menemukan kembali dua jenazah korban di dalam bangkai KMP Laut Teduh II.

Kondisi kedua jenazah korban sudah hangus terbakar dan hanya tinggal tulang belulang. Tim SAR gabungan mengevakuasi tulang belulang korban tersebut ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon, untuk selanjutnya diidentifikasi dengan cara melakukan tes DNA dan dicocokan dengan DNA pihak keluarga yang telah melaporkan kelihangan anggota keluarganya pascakebakaran KMP Laut Teduh II.

Kepala Seksi Patroli, Pengawalan dan SAR, Ditpolair Polda Banten Kompol Noman Trisapto mengatakan, setelah sempat menghentikan pencarian korban selama dua hari yakni pada Rabu (2/2) hingga Kamis (3/2), pencarian akhirnya kembali dilanjutkan.

“Kami menghentikan penyisiran dan pencarian korban dalam bangkai kapal karena tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan di atas kapal. Kami memulai lagi pencarian korban, Jumat (4/2) karena penyelidikan tim Puslabfor dan KNKT telah selesai,” ujarnya.

Noman menuturkan, fokus pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan ini, dengan cara menyisir setiap ruangan yang ada di dalam bangkai kapal tersebut. Saat melakukan penyisiran, tim SAR kembali menemukan dua orang korban tewas yang kondisinya sudah tinggal tulang belulang. Kedua korban itu ditemukan di sebelah kanan lambung belakang kapal, dekat mobil.

Noman menjelaskan, sebanyak 14 jenazah korban hingga kini belum diindentifikasi dan masih berada di RSKM Cilegon. Sebanyak 16 jenazah korban lainnya sudah diambil oleh pihak keluarga mereka masing-maing. Jenazah yang belum diambil keluarga karena kondisinya sudah hancur dan hangus sehingga sulit diindentifikasi. Tim dokter harus melakukan pencocokan hasil tes DNA dengan pihak keluarga untuk mengetahui indentitas korban,” katanya.

"Saat ini masih ada 14 kantong jenazah yang beriskan tulang belulang manusia, dan belum berhasil diketahui identitasnya. Berdasarkan informasi yang kami dapat, Sabtu (5/2), polisi akan mengumumkan kembali nama-nama yang kembali berhasil teridentifikasi," ujar Agung Indarwanto, petugas Posko di RSKM Cilegon.

Untuk diketahui, kapal roro KMP Laut Teduh II mengalami kebakaran di antara Pulau Tempurung dan Pulau Ular, 28 Januari dini hari lalu. Kapal tersebut berangkat dari Dermaga I Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, dengan memuat sekitar 447 penumpang dan 93 unit kendaraan sekitar pukul 03.19 WIB. [149]
http://www.suarapembaruan.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2011 Mixx Blogger Template - Blogger Templates by BloggerReflex

Sponsored by: Trucks | SUV | Cheap Concert Tickets