Tuntutan Nurdin Halid Turun Sampai di Anfield

Minggu, 06 Maret 2011 · 0 komentar


Keinginan para pencinta sepak bola agar terjadi revolusi di tubuh PSSI tidak hanya disuarakan di Indonesia. Di luar negeri pun, “nyanyian” agar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid lengser dari kursi kepemimpinan juga dikumandangkan, seperti yang terjadi di Stadion Anfield, markas klub raksasa Inggris, Liverpool.


Seperti yang disampaikan seorang mahasiswa di London, Alfi Pangest, yang merupakan Kompasianer, rekan-rekannya membentang spanduk “Nurdin Halid You’ll Never Walk Again” saat menyaksikan duel Liverpool versus Sparta Praha di ajang Liga Europa, Jumat (25/2/2011) dini hari WIB. Inti tulisan ini jelas bahwa masyarakat Indonesia di luar negeri pun menuntut perubahan di PSSI.

Sayang, pesan tersebut, yang ingin disampaikan kepada dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, tidak tersampaikan lewat layar televisi. Pasalnya, tak satu pun kamera wartawan asing yang mengambil gambar spanduk itu. Namun menurut Alfi, hal tersebut patut diapresiasi, dan mereka bersedia melakukannya pada pertandingan-pertandingan lain di Inggris.http://koranbaru.com
Baca Selengkapnya...

PVMBG: Dentuman dan Getaran di Gunung Wilis Tidak Berbahaya

Jumat, 25 Februari 2011 · 0 komentar

Trenggalek - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung memastikan suara dentuman dan getaran yang terjadi di sekitar lereng Gunung Wilis sebagai hal yang tidak berbahaya. Fenomena alam ini dipastikan akan berhenti dengan sendirinya dalam 2 bulan mendatang.


Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Bencana Geologi PVMBG, Gede Suantika, mengatakan pihaknya masih beranggapan fenomena alam tersebut sebagai akibat dari pergerakan tanah lambat. Kejadian ini dipengaruhi oleh curah hujan tinggi, hingga mempengaruhi kestabilan tanah.

"Dua bulan lagi kalau intensitas hujan menurun, atau bahkan berhenti, kejadian ini saya perkirakan juga akan berhenti," kata Gede Suantika, disela proses pengambilan data seismograf dalam penelitian fenomena alam serupa di Kabupaten Trenggalek, Jumat (25/2/2011).

Dari penelitian yang sudah dilakukan PVMBG, kejadian di Trenggalek sama dengan yang dirasakan masyarakat di daerah lain di sekitar lereng Gunung Wilis. Kondisi ini dipengaruhi oleh kondisi geologi wilayah seputar Gunung Wilis, yang terdiri dari banyak sesar atau retakan yang mempunyai pergerakan searah dengan arah retakan. Secara teori, ukuran dimensi sesar dapat mencapai ratusan kilometer atau sesar Semangko. Sedangkan ukuran lainnya hanya beberapa centimeter saja.

Gede memastikan aktivitas di Gunung Wilis akan berhenti sendiri setelah mencapai tingkat kestabilan. "Masyarakat tidak usah terlalu mengkhawatirkannya," ujarnya.

Meski menyatakan fenomena dentuman, getaran dan retakan sebagai hal yang tidak berbahaya, PVMBG dipastikan akan melakukan penelitian lebih lanjut. Khusus di Nganjuk yang dilaporkan sudah terjadi retekan dan longsoran, penelitian akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Rencananya besok. Kami dari PVMBG akan dibantu petugas dari Pos Pantau Gunung Kelud, akan naik ke Gunung Wilis," papar Gede.

Ditanya mengenai diikutsertakannya petugas dari Pos Pantau Gunung Kelud, Gede menghubungkannya dengan adanya kemungkinan pengaruh dentuman dan getaran tersebut pada aktivitas vulkanik gunung api. Meski demikian kemungkinan tersebut belum menunjukkan tanda-tanda kebenaran.

"Sejauh ini semua masih normal. Belum ada imbas dari dentuman dan getaran tanah ini ke aktivitas gunung api," tegas Gede.

Sementara informasi yang berhasil dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, Gunung Wilis merupakan gunung non-aktif di perbatasan 6 kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Madiun, Ponorogo, dan Trenggalek. Ketinggian gunung ini mencapai 2.552 meter dan memiliki cukup banyak air terjun.
http://surabaya.detik.com
Baca Selengkapnya...

Editor's Notes:Dibalik Pesta Gol Singo Edan

Jumat, 11 Februari 2011 · 0 komentar

Dibalik pesta 4 gol Arema ke gawang Persiwa Wamena, Kamis (10/2) sore, gol perdana Bustomi musim ini, 2 gol dari seorang bench-warmer terdapat data dan fakta menarik yang masuk dalam catatan redaksi. Dan semuanya bisa disimak di edisi kedua ONGISNADE Editor’s Notes.
Sujud Amiruddin. Ahmad Amiruddin mengekspresikan ucapan syukurnya setelah mengoyak gawang Persiwa. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)


Pertandingan melawan Persipura awal pekan lalu, yang bisa disebut ‘perang sayap’ ternyata menjadi bekal berguna bagi skuad Miro, Kamis (10/2), karena Persiwa ternyata cenderung memaksakan untuk bermain di lini tengah. Anak-anak asuh Suharno nampaknya alpa soal flank Arema yang diisi oleh pemain-pemain eksplosif.

Esteban Guillen, dirijen lini tengah Singo Edan yang dalam pertandingan kali ini ditemui duduk di bangku VVIP tidak tampak khawatir kendati timnya bermain tanpa dirinya. Tekad Miro untuk menang dalam laga kali ini juga bak gayung bersambut dengan penuhnya tribun Kanjuruhan oleh Aremania dan Aremanita.

Tambah lagi, dengan adanya himbauan bahwa Aremania bersama Arema akan menjadi lebih baik bersama. Demikian yang didengungkan Ovan Tobing sesaat sebelum pertandingan dimulai. Sambutan positif dari publik sendiri tentu mendongkrak semangat tim Ongis Nade untuk bertanding habis-habisan. Selain mendongkrak peringkat, laga terakhir ini penting bagi mereka sebelum berangkat ke Negeri Sakura untuk mengikuti Liga Champion Asia yang digelar pada awal bulan mendatang.

Dalam pertandingan mid-week kali ini pun Arema Noh Alam Shah dkk tak sururt determinasi, meski banyak personelnya didera cedera sementara mereka harus segera mempersiapkan diri untuk away pertama Liga Champions Asia (LCA) di Osaka nanti tanggal 2 Maret 2011. Striker sekaligus kapten Noh Alam Shah contohnya, meskipun tengah cedera engkel ternyata masih tetap gigih untuk berusaha mencetak gol.

Sejak memakai ban kapten, striker tangguh asal Singapura ini masih mengalami masa ‘puasa gol’. Duel udara yang dilakoninya di menit–menit terakhir babak pertama, dan gol gemilangnya di menit ke-61 pertandingan ternyata belumlah mengakhiri paceklik golnya, karena wasit Ahmad Suparman menganulir gol Alam Shah.

Di babak kedua, Persiwa sekali lagi memaksa Arema untuk bermain di lini tengah, terbukti dengan umpan–umpan panjang dan berbahaya yang dilakukan Erick Weeks ke gawang Arema yang dijaga Ahmad Kurniawan. Di menit ke-76, Persiwa berinovasi dengan menurunkan Li Hou Yuan dan menarik Piter Romaropen untuk meningkatkan serangan.

Tekad Miro untuk menang dalam setiap pertandingan kali ini diwujudkan dengan serangan–serangan tanpa henti ke rusuk kiri pertahanan Persiwa. Tambah lagi, meskipun Noh Alam Shah tak dapat bermain maksimal karena cedera yang dideritanya, rekan–rekan satu timnya kompak dengan visi dan misi mereka untuk menang.

Gol–gol yang lahir dari kaki Bustomi, Amiruddin, dan M.Ridhuan menegaskan supremasi Arema dan menjawab pertanyaan bahwa tim berlambang kepala singa ini masih mampu mengatasi lawan yang memiliki kualitas permainan ‘menakutkan’ bagi tim-tim lainnya.

Menurut pelatih Persiwa, Suharno, yang dijumpai dalam konfrensi pers seusai pertandingan, kekalahan mereka adalah antiklimaks dari kemenangan lima kali berturut–turut. Gol pertama Amiruddin benar–benar tak diantisipasi oleh Persiwa yang memfokuskan penjagaan pada Noh Alam Shah.

Selain itu, menurutnya, Persiwa tak bermain full team sehingga tak bisa mengeluarkan performa terbaiknya. Namun, uniknya Suharno salut atas kejelian coach Arema, Miroslav Janu. “Walaupun kita kalah tapi saya sangat salut dengan Coach Janu yang jeli dalam mengganti pemain, dan kekalahan kami adalah akibat dari kelalaian sendiri. Dan sekali lagi, hari ini adalah harinya Arema”. Menyoal tentang tekanan psikologis bermain di hadapan ribuan Aremania, pelatih Persiwa berkata, “Saya tegang,” sekaligus meminta maaf kepada publik atas beberapa kesalahan wasit, meskipun dia juga menilai bahwa wasit bertugas cukup baik kali ini.

Sedangkan Coach Janu berterimakasih kepada seluruh pemainnya yang telah menunjukkan kerja keras, sekaligus berterimakasih pada Aremania yang memberikan dukungan penuh pada tim kebanggaan arek Malang ini. “Pemain harus lebih bagus,” pungkasnya tentang kinerja seperti apa yang diharapkan dari anggota timnya untuk pertandingan lainnya.

Di penghujung statementnya, Miro juga mengakui bahwa timnya harus menghemat energi untuk mempersiapkan kondisi terbaik, menjelang LCA di Osaka, sehubungan dengan akumulasi cedera yang diderita kebanyakan anggota timnya. (onn/inb)
http://www.ongisnade.net/
Baca Selengkapnya...

Mubarak Mundur

· 0 komentar

Rakyat Mesir berhasil mengakhiri pemerintahan yang ditentangnya selama ini. Jumat malam waktu setempat, Hosni Mubarak mengundurkan diri dari jabatan sebagai presiden.
Pengunduran diri Mubarak disampaikan Wakil Presiden Omar Suleiman melalui TV nasional.



"Dalam masa sulit yang tengah dialami negara, Presiden Hosni Mubarak telah memutuskan meninggalkan posisi presiden," kata Suleiman. Dia telah menugaskan Dewan Angkatan Bersenjata Mesir untuk mengarahkan situasi dan kondisi negara seribu Menara ini ke depan.


Jutaan rakyat Mesir yang merindukan pembaharuan di Negara itu merayakan hari bersejarah itu. Di jalan-jalan Kairo, para pengemudi membunyikan klakson untuk merayakan pengunduran diri Mubarak. Ratusan ribu massa yang tumpah ke Lapangan Tahrir untuk semula mengadakan demonstrasi lanjutan, kini bersorak gembira.


Demonstrasi menumbangkan Mubarak bukan hal mudah. Sepanjang 18 hari warga turun ke jalan. Seratusan warga meninggal dan ratusan lainnya luka-luka, tidak sedikit pula yang ditahan oleh rezim yang berkuasa.


Demo pertama kali terjadi pada Selasa (26/1) lalu. Negeri pemilik terusan Suez ini terinspirasi gerakan revolusi di Tunisia. Mereka menuntut Mubarak mundur dan menginginkan adanya undang-undang yang mencegah seorang presiden berkuasa lebih dari dua periode.


Sepekan kemudian tepatnya 30 Januari, Mubarak menunjuk seorang Wakil Presiden yakni Omar Suleiman. Penunjukan wakil ini merupakan kali pertama selama Mubarak berkuasa. Namun ribuan warga terus menentang dan mendesak tentara untuk bergabung dalam demonstrasi memaksa Mubarak turun dari kekuasannya.


Menurut berbagai perkiraan sekitar 100 orang telah tewas selama seminggu demonstrasi di Mesir. Sumber-sumber medis mengatakan sedikitnya 1.030 orang terluka di Kairo, termasuk di antaranya tiga petugas polisi Kairo.


Mubarak mengatakan, dirinya ingin mengakhiri jabatannya sebagai Presiden Mesir dalam suasana damai, tanpa kekerasan. "Saya menginginkan suasana damai dalam transisi kepemimpinan di Mesir," ujar Mubarak yang dipancarluaskan lewat media televisi.


Pernyataan ini masih tidak membuat publik puas. Ribuan pendemo yang memenuhi Tahrir Square, Kairo meneriakkan kata "mundur" sesaat setelah pernyataan Hosni tersebut. Para pendemo ini hanya ingin Mubarak menyatakan dirinya mundur dari bangku kekuasaan yang sudah ia duduki selama 30 tahun.


Alih-alih pernyataan mundur, mantan jenderal berusia 82 tahun itu malah menggambarkan dirinya sebagai patriot yang akan mengawal masa transisi hingga pemilihan umum, September mendatang. Semula, semua pendemo terdiam saat Hosni memulai pidatonya. Namun, teriakan kemarahan langsung tumpah yang akhirnya berhasil memaksa Mubarak turun tahta.


Sementara ini tampuk kekuasaan kini berada di tangan Majelis Tertinggi Militer yang dipimpin Menteri Pertahanan Muhammad Hussein Tantawi.http://www.harian-global.com
Baca Selengkapnya...

Korban Tewas KMP Laut Teduh II Jadi 30 Orang

Jumat, 04 Februari 2011 · 0 komentar

[MERAK] Korban meninggal dunia akibat terbakarnya kapal roll on roll off (roro) KMP Laut Teduh II bertambah lagi menjadi 30 orang. Hal itu diketahui setelah tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari Polair Polda Banten, Lanal Baten, Basarnas, dan tim pemadam kebakaran, Jumat (4/2) menemukan kembali dua jenazah korban di dalam bangkai KMP Laut Teduh II.

Kondisi kedua jenazah korban sudah hangus terbakar dan hanya tinggal tulang belulang. Tim SAR gabungan mengevakuasi tulang belulang korban tersebut ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon, untuk selanjutnya diidentifikasi dengan cara melakukan tes DNA dan dicocokan dengan DNA pihak keluarga yang telah melaporkan kelihangan anggota keluarganya pascakebakaran KMP Laut Teduh II.

Kepala Seksi Patroli, Pengawalan dan SAR, Ditpolair Polda Banten Kompol Noman Trisapto mengatakan, setelah sempat menghentikan pencarian korban selama dua hari yakni pada Rabu (2/2) hingga Kamis (3/2), pencarian akhirnya kembali dilanjutkan.

“Kami menghentikan penyisiran dan pencarian korban dalam bangkai kapal karena tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan di atas kapal. Kami memulai lagi pencarian korban, Jumat (4/2) karena penyelidikan tim Puslabfor dan KNKT telah selesai,” ujarnya.

Noman menuturkan, fokus pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan ini, dengan cara menyisir setiap ruangan yang ada di dalam bangkai kapal tersebut. Saat melakukan penyisiran, tim SAR kembali menemukan dua orang korban tewas yang kondisinya sudah tinggal tulang belulang. Kedua korban itu ditemukan di sebelah kanan lambung belakang kapal, dekat mobil.

Noman menjelaskan, sebanyak 14 jenazah korban hingga kini belum diindentifikasi dan masih berada di RSKM Cilegon. Sebanyak 16 jenazah korban lainnya sudah diambil oleh pihak keluarga mereka masing-maing. Jenazah yang belum diambil keluarga karena kondisinya sudah hancur dan hangus sehingga sulit diindentifikasi. Tim dokter harus melakukan pencocokan hasil tes DNA dengan pihak keluarga untuk mengetahui indentitas korban,” katanya.

"Saat ini masih ada 14 kantong jenazah yang beriskan tulang belulang manusia, dan belum berhasil diketahui identitasnya. Berdasarkan informasi yang kami dapat, Sabtu (5/2), polisi akan mengumumkan kembali nama-nama yang kembali berhasil teridentifikasi," ujar Agung Indarwanto, petugas Posko di RSKM Cilegon.

Untuk diketahui, kapal roro KMP Laut Teduh II mengalami kebakaran di antara Pulau Tempurung dan Pulau Ular, 28 Januari dini hari lalu. Kapal tersebut berangkat dari Dermaga I Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, dengan memuat sekitar 447 penumpang dan 93 unit kendaraan sekitar pukul 03.19 WIB. [149]
http://www.suarapembaruan.com

Baca Selengkapnya...

Adjie Jatuh Tersungkur di Depan Rumah

· 0 komentar

Kepergian Adjie Massaid, mantan aktor yang kini menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Demorakt, mengejutkan semua pihak. Adjie yang bertubuh atletis dikenal memiliki gaya hidup sehat: rajin berolahraga. Hobinya adalah main sepak bola.


Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengaku sangat terkejut mengetahui kabar berpulangnya Adjie. Menurut Ruhut, selama ini Adjie tidak pernah mengeluh tentang penyakitnya.

"Saya kaget. Enggak ada tanda-tanda, siang masih sama saya, rapat fraksi. Kita pisah dia mau Jumatan (shalat Jumat)," katanya ketika ditemui di kediaman Adjie, Jalan Taman Cilandak II Blok E Nomor 14, Cilandak Barat, Jakarta, Sabtu (5/2/2011).

Ruhut menuturkan, Jumat sore Adjie melakoni hobinya, mengolah bola di lapangan futsal. Adji tiba di rumahnya di Jalan Taman Cilandak, Jakarta Selatan, sekitar pukul 22.00. Di depan pintu rumah, Adji tiba-tiba tersungkur. Dadanya sakit dan ia mengeluh sesak nafas. Ia segera di bawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Namun, nyawanya tidak tertolong. Ia menutup mata pada usia 43 tahun.

"Semoga Angie (isteri Adjie, Angelina Sondakh) dan keluarga, juga anaknya yang dua itu (Alya dan Salwa, anak dari pernikahan Adjie dengan Reza Artamevia) diberi ketabahan, karena waktu proses (perceraian) dulu, saya yang memberi semangat anak-anaknya," kata Ruhut.

Partai Demokrat, lanjut Ruhut, merasa kehilangan atas kepergian Adjie. Ia mengatakan, Partai Demokrat akan memberikan penghargaan kepada Adjie. "Ada penghargaan, ada medali, saya yakin akan ada," katanya.

Selain Ruhut Sitompul, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembinan Partai Demokrat tampak melayat ke rumah duka. Terlihat pula sejumlah politikus Partai Demokrat lainnya seperti Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah dan Ketua DPR Marzuki Alie. Sejumlah menteri kabinet seperti Hatta Rajasa dan Tiffatul Sembiring pun tampak melayat.

Rencananya, jenazah Adjie akan dibawa ke gedung DPR sekitar pukul 10.00 untuk mendapat penghormatan terakhir sebelum dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, usai shalat dzuhur. Sender icha
http://nasional.kompas.com
Baca Selengkapnya...

Kerusuhan Mesir Mubarak Tolak Mundur

· 0 komentar

Kairo -
Warga Mesir terus mengerahkan kekuatannya untuk mewujudkan terjadinya "hari penurunan" yang memaksa Presiden Hosni Mubarak untuk mundur setelah ia mengatakan punya keinginan untuk melakukan hal tersebut. Namun keinginan mundur tersebut dibatalkan, karena ia mengaku khawatir akan terjadi kekacauan. Dalam kemunculannya untuk kali pertama sejak pecahnya protes selama 11 hari, Mubarak menunjuk biang keladi semua ini adalah pihak oposisi dari Muslim Brotherhood.
Kemudian rival regionalnya, Iran meminta para tentara untuk bergabung dengan pengunjuk rasa untuk menciptakan sebuah negara republik Islam. Namun, kiblat Islam banyak mendapat penolakan di kalangan pengunjuk rasa yang kebanyakan warga kelas menengah dan sekuler.
Mereka memenuhi Bundaran Tahrir dan menjadi episentrum dari oposisi rezim Mubarak. "Mereka menyebut kami Muslim Brotherhood, bukan sama sekali. Kami bukan anggota mereka, kami warga biasa," tandas Hathim (29) seorang insinyur. Warga terus membanjiri Kairo tengah, Jumat (4/2) kemarin. Mereka berharap bisa kembali mengumpulkan satu juta massa kuat untuk mempercepat pelengseran sang presiden.
AS bersama sekutu dan sponsor presiden bersama militer yang berpengaruh, secara diam-diam bekerja di balik layar agar Mubarak mau menyerahkan kekuasaannya. Namun Mubarak menegaskan, kepergiannya akan menimbulkan kekacauan. Dan, hal tersebut tak menyurutkan pergolakan massa yang merebak dari para pengguna Internet hingga massa Islam dengan menyebut Jumat sebagai hari pelengseran.
Banyak warga merasa unjuk rasa belumlah cukup dan berharap hari-hari normal bisa dimulai lagi setelah gangguan berjalan sejak 25 Januari. Banyak juga berharap Mubarak segera turun. AS bersama sekutu-sekutu Barat, enggan menyerukan agar ia mundur sekarang dan menyarankan segera memulai transisi.
Angkatan bersenjata yang memainkan peran penting tampaknya menimbang-nimbang dukungannya. Mereka membiarkan massa mengeluarkan unek-uneknya dalam aksi yang tak pernah terjadi sebelumnya.(ton/rtr/afp).
http://www.balipost.co.id Baca Selengkapnya...

 

Copyright © 2011 Mixx Blogger Template - Blogger Templates by BloggerReflex

Sponsored by: Trucks | SUV | Cheap Concert Tickets